Soal dan Jawaban Sakramen Penyembuhan (Sakramen Tobat) : Sumatif Agama Katolik Kelas VIII

sentralsoal.com - Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal dan jawaban materi sakramen penyembuhan (sakramen tobat) mata pelajaran agama Katolik kelas 8 terbaru. Harapannya, apa yang admin bagikan saat ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan para peserta didik dalam mencari referensi contoh soal dan jawaban materi sakramen penyembuhan (sakramen tobat) mata pelajaran agama Katolik.

Soal dan Jawaban Sakramen Penyembuhan (Sakramen Tobat) : Sumatif Agama Katolik Kelas VIII

Gambar: Komsos FX Kuta

1. Mengapa manusia sering jatuh ke dalam dosa?

Kunci Jawaban:

Setiap makhluk termasuk manusia memiliki kelemahan. Karena kelemahan itulah maka manusia sering jatuh dalam dosa. Dosa dipandang sebagai perbuatan melawan cinta kasih Tuhan dan sesama, yang dilakukan secara sadar, sengaja, dan dalam keadaan bebas. Dosa menyebabkan retaknya bahkan terputusnya relasi manusia dengan Tuhan dan sesama.

2. Jelaskan sikap seseorang dalam menanggapi dosa yang dilakukannya!

Kunci Jawaban:

Ada berbagai macam sikap seseorang dalam menanggapi dosa yang dilakukannya. Ada yang bersikap kesatria dengan mengakui kesalahan dan dosanya. Ada pula yang selalu berusaha untuk menutup-nutupi bahkan tidak mau mengakui kesalahan atau dosanya.

3. Mengapa Allah disebut maharahim?

Kunci Jawaban:

Allah adalah maharahim. Ia mahapengampun. Ia selalu menginginkan pemulihan relasi dengan manusia yang retak karena dosa. Ia tidak mau membiarkan manusia hidup dalam kungkungan dosa. Atas kerahiman-Nya itu, Ia selalu menanti dan mengusahakan agar manusia kembali kepadaNya, bahkan membebaskannya tanpa memperhitungkan besarnya dosa manusia (lih. I Yoh 4:16b).

4. Bagaimanakah kerahiman Allah digambarkan?

Kunci Jawaban:

Kerahiman Allah terhadap orang yang berdosa digambarkan secara indah oleh Yesus dalam perumpamaan “Anak yang Hilang” (lih. Luk 15: 11-32) dan dinyatakan dalam kuasa-Nya sendiri untuk mengampuni dosa. Kuasa itulah yang diwariskan Yesus kepada Gereja-Nya, yaitu untuk memberikan pengampunan atas anggota Gereja yang secara sungguh ingin bertobat (lih. Yoh 20: 19-23; bdk. Mat 18: 20).

5. Rumuskanlah apa yang dimaksud dengan sakramen tobat!

Kunci Jawaban:

Gereja Katolik menampilkan peristiwa kerahiman Allah tersebut dalam Sakramen Tobat, atau yang disebut juga dengan Sakramen Rekonsiliasi. Sakramen Tobat menjadi tanda dan sarana pemulihan relasi manusia dan Allah yang retak atau bahkan terputus akibat perbuatan dosa. Seseorang yang telah menerima Sakramen Tobat telah diampuni dosanya (lih Yoh 20: 23; bdk. Mat 18: 19).

6. Apa yang dimaksud dengan sakramen tobat?

Kunci Jawaban:

Sakramen Tobat adalah sakramen yang memberikan berkat pengampunan dan kesembuhan dari Tuhan kepada anggota Gereja atas dosa-dosa berat dan ringan yang dibuat setelah menerima Sakramen Baptis.

7. Jelaskan proses dan tahapan yang dilalui oleh orang yang bertobat!

Kunci Jawaban:

Proses atau tahapan yang biasanya dilalui oleh orang yang bertobat, antara lain:

  • Mengakui dan menyadari kesalahan dan dosa-dosanya,
  • Menyesali semua kesalahan dan dosanya,
  • Berjanji untuk tidak mengulangi lagi atas kesalahan dan dosanya,
  • Menyatakan diri bertobat. Dosa berarti perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Allah, perbuatan yang tidak sesuai dengan jalan Allah, maka bertobat berarti berbalik, kembali kepada Allah, kembali ke jalan menuju Allah.

8. Bagaimana mewujudkan pertobatan dalam Gereja Katolik?

Kunci Jawaban:

Pertobatan dalam Gereja Katolik diwujudnyatakan dengan melakukan pengakuan dosa. Dalam pengakuan dosa, orang yang berdosa dengan sadar mengakui, menyesali, berjanji untuk tidak mengulangi serta menyatakan tobatnya di hadapan seorang Imam.

9. Jelaskan 3 langkah dalam pengakuan dosa!

Kunci Jawaban:

Adapun langkah-langkah dalam pengakuan dosa, antara lain:

  • Di luar ruang pengakuan: melakukan pemeriksaan batin. Orang yang mengaku dosa diajak untuk mengingat kembali dosa yang telah diperbuat dalam suasana hening dan bertekad untuk menyesali dosa-dosa,
  • Di dalam ruang pengakuan: mengakui segala dosa-dosanya, minta pengampunan dan menerima absolusi (pengampunan atas dosa-dosa yang dilakukan),
  • Keluar dari ruang pengakuan: melakukan penitensi sebagai silih atas dosa yang diperbuat. Mengubah sikap dan tutur kata menjadi baik sebagai wujud pertobatannya.

10. Jelaskan 3 buah dari sakramen tobat!

Kunci Jawaban:

Buah dari Sakramen Tobat antara lain:

  • Rekonsiliasi dengan Allah. Kita berdamai dengan Allah sehingga kita hidup dalam rahmat. Sebab Ia selalu menawarkan perdamaian kepada manusia.
  • Rekonsiliasi dengan Gereja. Seseorang yang menerima Sakramen Tobat tidak hanya didamaikan dengan Allah saja, tetapi juga dengan Gereja. “Mereka yang menerima Sakramen Tobat memperoleh pengampunan dari belas kasih Allah atas penghinaan mereka terhadap-Nya, sekaligus mereka didamaikan dengan Gereja yang telah mereka lukai dengan berdosa, ....” (Lumen Gentium art 11).
  • Rekonsiliasi dengan semua makhluk dan alam ciptaan. Sakramen Tobat atau rekonsiliasi mengingatkan manusia yang berdosa bahwa pendamaian itu juga mesti merangkum seluruh tata relasi manusia dengan alam sekitarnya.

11. Rumuskanlah manfaat dari adanya sakramen tobat!

Kunci Jawaban:

Sakramen Tobat akan memberikan kedamaian, ketenangan, dan kekuatan untuk berjuang mengalahkan kuasa dosa, dan pemulihan hubungan dengan Tuhan, sesama, serta alam semesta. Kekudusan Gereja pun dipulihkan kembali karena pertobatan kita.

12. Apakah yang diperlukan dalam mengakui kesalahan kita?

Kunci Jawaban:

Untuk mau mengakui kesalahan, diperlukan keberanian, menyangkal diri, dan meninggalkan ego kita. Dengan keberanian menanggalkan ego kita, maka kita akan mampu mengakui kesalahan kita.

13. Dosa apa yang telah dilakukan oleh si bungsu? Dosa apa yang dilakukan oleh si sulung? Baca Luk 15: 11-32!

Kunci Jawaban:

Kesalahan si bungsu, antara lain meminta harta warisan, seolah-olah menginginkan orang tuanya cepat meninggal, meninggalkan orang tua hanya untuk bersenang-senang, menuruti hawa nafsu dan egonya dengan bermabuk-mabukan. Kesalahan si sulung, antara lain memiliki sifat iri hati dengan adiknya, tidak merasakan menjadi bagian utuh sebagai satu keluarga bersama bapak dan si bungsu.

14. Apakah yang dimaksud dengan dosa? Apa akibat dari dosa? Baca Luk 15: 11-32!

Kunci Jawaban:

Dosa merupakan perbuatan melawan cinta kasih Tuhan dan sesama, yang dilakukan secara sadar, sengaja, dan dalam keadaan bebas. 

15. Hal apa yang baik dari si bungsu? Hal apa pula yang baik dari si sulung? Baca Luk 15: 11-32!

Kunci Jawaban:

Hal yang baik dari si bungsu, antara lain menyadari bahwa ia bersalah dan berdosa terhadap Tuhan dan terhadap bapanya, menyesali dosa dan kesalahan yang dilakukannya, mau bertobat dan kembali kepada bapanya. Hal yang baik dari si sulung adalah kesetiaan kepada bapanya, pada akhirnya mau menerima adiknya.

16. Dari pengalaman si bungsu, bagaimana langkah atau proses seseorang untuk bertobat? Baca Luk 15: 11-32!

Kunci Jawaban:

Dosa menyebabkan retaknya bahkan terputusnya relasi manusia dengan Tuhan, dengan sesama, dan dengan lingkungan. Bertobat berarti berbalik, kembali kepada Allah, kembali ke jalan menuju Allah.

17. Apa yang kalian ketahui dengan Sakramen Tobat?

Kunci Jawaban:

Sakramen Tobat adalah sakramen yang memberikan berkat pengampunan dan kesembuhan dari Tuhan kepada anggota Gereja atas dosa-dosa berat dan ringan yang dibuat setelah menerima Sakramen Baptis.

18. Apa saja buah-buah atau rahmat dari Sakramen Tobat?

Kunci Jawaban:

Buah dari sakramen tobat antara lain:

  • Rekonsiliasi dengan Allah.
  • Rekonsiliasi dengan Gereja.
  • Rekonsiliasi dengan semua makhluk dan alam ciptaan.

19. Bagaimana langkah-langkah dalam pengakuan dosa?

Kunci Jawaban: 

Langkah-langkah dalam pengakuan dosa antara lain:

  • Di luar ruang pengakuan: melakukan pemeriksaan batin. Orang yang mengaku dosa diajak untuk mengingat kembali dosa yang telah diperbuat dalam suasana hening dan berdoa. Mempunyai niat untuk bertobat menyesali dosa-dosa.
  • Di dalam ruang pengakuan: mengakui segala dosa-dosanya, minta pengampunan dan menerima absolusi (pengampunan atas dosa-dosa yang dilakukan).
  • Keluar dari ruang pengakuan: melakukan penitensi sebagi silih atas dosa yang diperbuat. Mengubah sikap dan tutur kata menjadi baik sebagai wujud pertobatannya.

20. Buatlah satu contoh doa pembuka yang berkaitan dengan materi sakramen tobat!

Kunci Jawaban:

Allah Bapa kami yang Maharahim, Ampunilah segala kesalahan dan dan dosa kami. Ajarlah kami untuk memahami Sakramen Tobat, Sebagai sarana bagi kami untuk memulihkan relasi dengan-Mu. Sadarkanlah kami untuk senantiasa membangun kembali relasi kami yang rusak karena dosa. Bantulah kami dalam belajar hari ini, sehingga kami semakin Kau kuatkan, Kau teguhkan untuk berani melawan kekuatan dosa. Demi Kristus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.